persahabatan kupu - kupu dan bidadari dunia

sebuah kisah antara kupu - kuopu dan bidadari dunia yang cantik, sedang menjalin persahabatan yang indah, peruh gelak dan tawa yang mengharukan, sungguh indah, bahkan pelangi pun memberikan warna keindahannya demi kebersahabtan yang indah ini berdua, tak membaginya denngan yang lain, tak menyisahkan sewarna pun untuk dunia ini, hanya untuk berdua saja.

saat persahabatan itu memiliki permasalahan satu sama lain memberi dukungan dan jawaban akan permasalahannya, tapi... hanya satu yang tak pernah bisa mereka raih dalam kehidupan ini, yaitu.... cinta, cinta yang benar benar mencintai, cinta yang tak pernah melebih, cinta yang tak pernah bisa seperti kehidupan mereka yang bahagia.

kini sayap sang kupu - kupu patah sebelah dan robek sebelah nya lagi, serba tersakiti, terpuruk dan menyandung dalam lubang kesalahan pemilihan jalan yang durinya terlalu dalam menancap di dada, tuhan..... kupu - kupu sangat membutuhkan bidadari, seketika itu doa kupu - kupu terjawab sudah, bidadari memeluk dan membalut luka, memberikan jawaban obat dari diri yang menancap didada, sayap taklagi kau butuhkan selama kaki sang kupu - kupu tegak berdiri dan kuat mengertikan bahwa hidup singkat untuk segala rasa yang ada dengan tangis.

seketika kebahagiaan itu mulai terasa melebih, kupu - kupu pun buta, tak lagi dapat melihat sang bidadari dunia di isi semeste ini, menghilang dan tak kan kembali lagi, hanya sepucuk surat yang bidadari berikan sebelum dia pergi di sarap sang kupu - kupu ketika ia tertidur pulas.

"MAAF AKU HARUS PERGI< KAMU TELAH MENEMUKAN ARTI KEHIDUPAN YANG SESUNGGUHNYA, KAMU TELAH BAHAGIA AKAN HIDUPMU INI, KAMU TELAH MENGERTI BAGAIMANA KAMU TAK LAGI TERPURUK, MAKA MAAFKAN AKU, AKU BIDADARI YANG SEHARUSNYA PERGI SECEPATNYA DARI HIDUPMU SEBELUM KAU MENYAYANGIKU SEBELUM KAU MENJADI SAHABATKU, MAAF AKU HANYA PERGI DAN MUNGKIN TAKKAN KEMBALI LAGI DALAM HIDUPMU."

kupu - kupu merindukan sang bidadari hidupnya, hatinya kembali kosong, kembali terpuruk dan kembalilah duri itu menancap disayap hatinya dan kini kakipun tak lagi bisa tegak berdiri, aku..... merindukan sang bidadari dunia sekaligus aku membencinya, karna dia meninggalkan ku setelah dia memberiku pengharapan yang begitu besar, tuhan... maaf kini aku membencinya yang tika itu hilang pergi melayang ke awan dan merenggut segalanya yang kini ku rasakan bahkan pelangiku.

saat rasa rindu dan benci berbaur menjadi satu, ada sepucuk surat yang terlewat aku baca.... sepucuk surat yang dia tulis di balik pohon tempat kita bertedu.

"SEBENARNYA BIDADARI TAK INGIN PERGI, BAHKAN SANGAT TAK INGINKAN HAL ITU, KUPU - KUPU MAAF AKU TAK BISA MEMBALAS JANJIKU YANG AKAN SELALU BERSAMAMU, AKU... BIDADARI HANYA PERGI KARNA KETERPAKSAAN, PELANGI KITA MENGUSIR KU, DAN MENYURUHKU JAUH DARIMU, DIA TAK INGIN AKU MILIKI MU DAN DIA TAK BISA MILIKI KU, AKU..... TERPAKSA, MAAF KAN AKU"

aku menangis... aku terpuruk... aku tak tau harus gimana.... aku benci perasaan yang tak menentu yang kupahami hanyalah aku kini semakin merindukan sang bidadari dunia yang itu sahabatku.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Hareem L'Masyhur