Ramadhan... ku berdoa kepada sang Robbi

ku sibakkan rambutku diantara penutupnya
ku buka hatiku diatas lembar sucimu
kubaca... dan kini kuratapi tiap artinya
kini pun telah berganti sebuah surah
yang memberikan sebuah arti indah tentang Ramadhan

aku...
menangis menyimak betapa agungnya hari Ramadhan
betapa penuh peluh pengampunan maaf sang Khaliq
betapa penuh kasih keakhiran pemenangan kunci pintu
yang bernamakan "Ar-rayyan"

sungguh... ku ingin menyibakkan harapan di dalamnya
semoga nafasku menjadikan lantunan zikir dalam harinya
semoga jalanku menjadikan kekuatan menuju akhir kemenangannya
semoga ku bisa merengkuh kemenangan bersihnya hati ini

sejujurnya hatiku berkata kepadamu ya Robb...
pantaskah aku datang dihari Ramadhan sucimu
dengan segumpal hati yang kotor berbalut dosa
pantaskah aku datang...

lalu aku pun masih tetap meraung - raung
menunggu buka Mu cepat datang
menunggu kemenangan Mu cepat berlalu
pantaskah aku bahagia atas dosa kesembunyian nafsuku

inilah aku ya RAbb...
manusia yang tak pernah sempurnah hati
berbahagia atas bulan pengampun Mu
sekalipun aku bertarawih
bersembah sujud di hadapan malam lailatul qadar
yang kau sembunyikan ke datangannya