Suramnya dunia kami

Hitam kelam dunia kini terlihat sudah
Semburan galian pun tak dapat terhentikan
Sorak sorai anak kecil memainkan kepedihan
Berbaur dan terambang ambing penuh kegelisahan

Ku coba tengok sang luar yang luas
Airmata kepediahn dan dara mengalir segar
Kini sirnah sudah tertimpa reruntuhan puing rumah
Yang menyisahkan tangis ironis teriris

Bendera pengobatan bergulir sudah
Mengapa terlalu lamban pertolongan yang ada
Kelaparan otak otak sang koruptor koruptor kecil pun menggila
Seakan mereka meraung macan singa sang peri dangdut di dawadah yang kosong penonton

Setitik harapan tak pasti tercuak terucap sudah
Pengobatan tanpa makanan untuk cacing koruptor kecil itu pun tiada guna
Sekarang... kulihat banyak penyalah gunaan jalan kebajikan menjadi kekejian
Dokter palsu berada dalam pengobatan orang orang yang tertindas

Kini pun aku geram melihatnya
Berlari... tapi diluar hujan lebat yang dapat menyusutkan diriku
Tetap berusaha itu malah membuatku terpuruk terpelanting terhujam jantung
Dan kini tiada sadar lagi ku rasa pahit kelam yang ada

Ku pijakkan kaki menuju roma
Masih saja gempa dasyat itu berbondong bondong datang
Membawa sebuah pamplet yang menyerukan gonggongan anjing masyarakat
Tiada arti lagi... tiada guna lagi....

Kini pun kami hanya bisa bertahan
Dan mati perlahan – lahan disudut kota sempit tiada guna apapun lagi

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Hareem L'Masyhur