dawai asmara sang lebah

semerbak harus bunga mewangi, seindah jalan di ujung pagi yang di penuhi oleh sang bungga melati yang indah, bertabur sudah seluruhnya ke rongga jiwa yang sepi, kini pun menjadi satu alasan yang pasti untuk melangkah pergi, pergi.... jangan langkahkan saja kembali ke masalalu yang suram, suram.... ya indah nya hanya sekejap memandang dan itu hanya segumpal kebohongan.

haruskah ku ungkap kisah perih disini, jangan... bunga terlalu indah mendengar segalanya, kini pun sang lebah sedang asyiknya mendawaikan asmaranya, sungguh indah nan merdu, membuat hati terlonjak beronjak memberonjakkan segalanya, sunggu dawai asmara yang tak pernah sunggu ia mainkan kini telah iya beri dengan tulusnya hati.

goresan luka tertutupi sudah, hawa kepenatan hilang lah pergi ditelan hawa keindahan, sunggu dawai asmara sang lebah menggugah hari sanu bariku yang sepi......

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Hareem L'Masyhur